GSB, Kartu Remi Pertama di Dunia yang Junjung Tinggi Kesetaraan Gender

213

Kartu remi sejak lama sudah kenal dan dimainkan oleh berbagai kalangan baik orang dewasa hingga remaja. Kartu ini biasa dimainkan untuk bermain poker, blackjack, baccarat, dan masih banyak permainan lainnya.

Saat memainkannya, umumnya kita akan menemukan jenis kartu yang terbagi menjadi 4 simbol berbeda yakni club, spades, heart dan diamond yang dilambangkan dengan sosok raja (King), kesatria (Jack) dan ratu (Queen) serta kartu Aces. Ke empat jenis kartu memiliki masing-masing nilai yang berbeda.

BACA JUGA

Lantas bagaimana bila tidak ada empat jenis kartu remi saat memainkannya? Pasti para pemain akan dibuat kebingungan cara memainkannya. Terlebih, keberadaan sosok raja, ratu, jack dan aces sudah menjadi pakem permainan sejak dahulu.

Namun seiring perkembangan zaman turut mempengaruhi evolusi permainan kartu remi. Saat ini hadir sebuah kartu remi tanpa gender dimana raja tak bisa mengalahkan ratu lagi selayaknya memainkan kartu remi. Unik bukan ?

Adalah sosok Indy Mellink, lulusan Psikologi Forensik dari Belanda yang menciptakan kartu remi tanpa gender untuk kesetaraan kedudukan antara pria dan wanita. Alih-alih menggunakan istilah lama, Indy mengganti raja, ratu, dan jack dengan istilah emas, perak, dan perunggu.

Kartu tanpa gender yang diberi nama Kartu GSB (Gold, Silver, Bronze) itu hadir untuk mendobrak tradisi berabad-abad tentang ketidaksetaraan gender dalam permainan kartu yang menempatkan pria di atas wanita.

Mengutip Reuters, dalam proses pembuatannya, ia bersama sang ayah melakukan banyak percobaan dengan membutuhkan waktu lama. Kemudian Indy menguji kartu tersebut pada para pemain kartu yang tidak pernah menyadari ketidaksetaraan seksual dalam kartu sebelumnya.

Hasilnya, sebanyak 50 kartu remi buatannya dengan cepat diminati orang-orang terdekatnya. Setelah sukses dengan penjualan pertamanya, ia mencoba menjual kartu remi secara online. Sejak saat itu kartu remi buatannya menjadi populer.

Terjual Hingga ke Berbagai Negara

Beberapa bulan sejak diperkenalkan, kartu GSP milik Indy sudah dijual ke berbagai Negara. Dirinya sudah mengirimkan sebanyak 1.500 paket kartu ke Prancis, Jerman, Belgia hingga Amerika Serikat. Sejumlah toko permainan menunjukan ketertarikan yang besar atas kartu tersebut.

Ke depannya, Indy telah melirik pangsa pasar besar di kawasan Asia untuk mempromosikan kartu buatannya. Ini ditujukan untuk mendukung kesetaraan gender yang selama ini menjadi fokus utamanya. 

Kehadiran kartu GSP milik Indy juga menyita perhatian netizen di dunia maya. Kebanyakan orang memuji kartu remi baru tersebut yang netral gender. Banyak pemain kartu mengapresiasi karena memperhatikan hierarki gender yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat.

Namun, ada beberapa pemain yang belum menerima kartu remi yang baru dan modern. Semisal Piers Morgan, yang dikenal blak-blakan dalam berbagai topik telah memicu perdebatan di dunia maya. Hanya dengan sebuah cuitannya, dia mengundang lebih dari seribu komentar dari pengguna Twitter. 

Namun aksi Morgan itu turut menuai reaksi netizen lainnya yang menyebut tindakan tersebut itu sia-sia belaka.  Netizen mengatakan, apa yang dilakukan Indy dengan menjual remi tanpa gender tak masalah. Apalagi pro dan kontra menjadi hal wajar saat ini.

Ketua Asosiasi Bridge Belanda Berit van Dobbenburgh mendukung tindakan yang dilakukan Indy. Menurutnya, Netralitas gender adalah gerakan yang benar-benar mendapatkan momentum dalam beberapa tahun terakhir.

Lanjutnya, penting bagi semua orang untuk merefleksikan persamaan gender. Tetapi, akan cukup sulit untuk menggunakan kartu buatan Indy karena para pemain harus menyesuaikan perubahan peraturan.

Namun begitu, apa yang dilakukan Indy patut ditiru bagaimana seorang generasi muda telah memperhatikan masalah kesetaraan gender yang selama ini masih terjadi di kehidupan manusia. Menurutnya ini merupakan sebuah gerakan yang dilakukan generasi baru masa kini. 

Menjadi menarik untuk dinantikan, kira-kira kapan kartu GSB buatan Indy yang bertujuan untuk menyuarakan kesetaraan gender ini bisa dimainkan di kasino maupun situs judi online. Apakah Anda para pejudi tertarik untuk mencobanya?