Menyelami Sosok ‘Ratu Judi Makau’, Pansy Ho

Kesuksesannya dalam mengelola bisnis hotel dan resor kasino, Pansy Ho dikenal dengan julukan ‘Ratu Judi Makau’ oleh banyak orang. Jelas gelar ini tidak sembarangan diberikan kepada wanita ini. Berikut profil Pansy Ho, sang putri Stanley Ho.

169
Pansy Ho Thumbnail
Kenali lebih dekat Pansy Ho, wanita yang di juluki 'Ratu Judi Makau'

Kesuksesannya dalam mengelola bisnis hotel dan resor kasino, Pansy Ho dikenal dengan julukan ‘Ratu Judi Makau’ oleh banyak orang. Jelas gelar ini tidak sembarangan diberikan kepada wanita ini. Bagaimana julukan tersebut bisa disandang oleh putri Stanley Ho yang dikenal sebagai ‘Raja Judi Makau’? Seperti apa perjalanan hidup Pansy Ho hingga menjadi ‘Ratu Judi Makau’ dan sukses meneruskan jejak sang ayah? Berikut profil Pansy Ho, ‘Ratu Judi Makau’. 

Kota Makau, China dikenal sebagai pusat judi terbesar di Asia. Banyaknya resor kasino kelas dunia di Makau, tak heran kota ini dijuluki sebagai ‘Las Vegas Asia’.Diantara ramainya resor kasino di kota tersebut, antar alain Grand Lisboa Palace Resort Macau, Grand Lisboa Macau, Casino Lisboa Macau, Casino Golden Dragon, Casino Oceanus dan masih banyak lagi.

Resor-resor tersebut berada di bawah naungan Sociedade de Jogos de Macau (SJM) Holdings yang didirikan oleh Stanley Ho. Tak hanya itu, SJM Holdings juga menaungi beberapa hotel di Makau seperti Makau Grand Lisboa Palace Resort Macau, Grand Lisboa Macau, Jai Alai Hotel dan Sofitel Macau. 

 

BACA JUGA

Phil Ivey, Pemain Paling Disegani di Dunia Poker

Gambler Wajib Tahu! Kelebihan Mesin Multi Payline Ketimbang Mesin Klasik

 

Sejak pensiun pada tahun 2018 hingga meninggal dunia di tahun 2020, Stanley Ho menyerahkan kerajaan bisnis, termasuk resor kasino kepada 16 anaknya, salah satunya Pansy Ho. Setelah beberapa dekade dipegang oleh sang ayah, kini Pansy Ho masih memegang saham utama SJM Holdings. SJM Holdings kini dikelola oleh beberapa pihak, tak hanya Pansy Ho saja dengan sistem bagi hasil.

Paska dikelola oleh Pansy Ho, bisnis perjudian warisan sang ayah, Pansy Ho melalui SJM Holdings sukses menuju puncak kesuksesan. Meski tidak berjuang dari titik nol dan tidak lepas dari kontribusi besar Stanley Ho, tetap saja peranan Pansy Ho dalam industri perjudian di Makau tidak bisa dipandang sebelah mata. 

 

Kehidupan Pribadi

Pansy Ho dilahirkan dengan nama Pansy Catalina Ho Chiu-king, pada 26 Agustus 1962 di Makau. Wanita berusia 59 tahun ini merupakan anak tertua dari lima bersaudara dari pasangan Stanley Ho dan Lucina Laam King Ying. Dari semua saudaranya sang adik laki-laki, Lawrence Ho mengikuti jejak Pansy Ho terjun ke dunia bisnis. 

Pansy Ho adalah lulusan Universitas Santa Clara dengan gelar sarjana dalam bidang pemasaran dan bisnis. Tak berhenti sampai disitu, dia berhasil mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Johnson & Wales University di Providence, Rhode Island, Amerika Serikat. 

 

Perjalanan Karir hingga Menjadi ‘Ratu Judi Makau’

Pada tahun 1981, Ho memulai karir singkatnya di industri hiburan Hong Kong. Kala itu, Pansy tampil bersama aktor Danny Chan, yang saat itu baru saja berkecimpung di industri tersebut selama dua tahun, dalam serial TVB Breakthrough. 

Kemudian, pada usia 26, Pansy memulai berkecimpung di dunia bisnis dengan mendirikan perusahaan Public Relation. Pansy pertama kali terjun ke dunia bisnis keluarganya pada tahun 1995 melalui TurboJET, perusahaan transportasi di bawah naungan Shun Tak Holdings. 

TurboJET sendiri mengoperasikan layanan feri antara Hong Kong dan Makau. Hingga saat ini TurboJET merupakan salah satu bisnis transportasi pimpinan Pansy yang menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi Shun Tak Holdings.

Sekedar informasi, Shun Tak Holdings sendiri memiliki banyak unit bisnis seperti pelayaran, properti, perhotelan dan bisnis investasi. Pada tahun 1995, Pansy Ho menjabat sebagai Direktur Pelaksana Shun Tak Holdings pada tahun 1999. Berikutnya di tahun 2017, Pansy Ho diangkat sebagai Group Executive Chairman pada tahun 2017 untuk mengawasi pengembangan dan manajemen strategis grup perusahaan secara keseluruhan. 

Selain itu, Pansy juga menjabat sebagai ketua komite eksekutif, anggota komite remunerasi dan komite nominasi Perseroan serta direktur di beberapa anak perusahaan. Kini Pansy Ho menjabat sebagai Vice Chairman dan CEO Shun Tak – China Travel Shipping Investments Limited serta ketua komite eksekutif yang bertanggung jawab langsung atas bisnis transportasi grup perusahaan, yang meliputi kapal feri dan lainnya.

BACA JUGA

Efek Positif dari Bermain Mesin Slot di Situs Judi Online 

Dari Kasir Melesat Jadi Ratu Judi Inggris, Inilah Kisah Denise Coates

 

Itu semua diraih oleh Pansy berkat kemahirannya dalam berbisnis. Ini terbukti dari kesuksesan Pansy mendongkrak kemajuan perusahaan keluarga mereka di bawah naungan Shun Tak Holdings. 

Namun, keberhasilan tersebut tidak lepas dari tantangan besar yang harus dihadapi Shun Tak Holdings selama di bawah kepemimpinannya. Misalnya, persaingan usaha yang sengit, aturan keras dari regulator dan perkembangan bisnis yang dinamis kian membatasi pertumbuhan bisnis. Persaingan bisnis berupa kehadiran sang raja kasino Las Vegas, Sheldon Adelson ke bisnis transportasi di Makau juga menjadi ujian besar.

Selain Shun Tak Holdings, bisnis perjudian MGM Macau dan SJM Holdings yang dikelola Pansy juga kian meroket. Sepeninggal ayahnya, pada 26 Mei 2020, Pansy mulai memegang kendali penuh SJM Holdings. Berkat tangan dinginnya, SJM Holdings berhasil memuncaki kesuksesan sebagai lokasi perjudian terbesar di Hongkong, bahkan di Asia dan dunia.

Tak hanya warisan sang ayah di bawah komando SJM Holdings, Pansy juga mendirikan hotel dan resor kasino MGM Macau hasil kerja sama dengan MGM Resort yang berbasis di Amerika Serikat. Di tahun 2015, MGM membeli sub-konsesi dari SJM Holdings senilai USD 200 juta atau setara Rp2,8 triliun dan membangun kasino di Makau

MGM Resort sendiri beroperasi di Makau dan terdaftar di bawah MGM Cina. Hingga saat ini, Pansy mengantongi 29% saham MGM Macau. Sama dengan perusahaan warisan ayahnya, perusahaan judi miliknya pun, semakin berkembang pesat sampai saat ini. Makanya, tak heran jika Pansy Ho dijuluki sebagai ‘Ratu Judi Makau’.

Namun, kini Pansy meninggalkan kesehariannya mengelola bisnis judi dan fokus mengembangkan Shun Tak Holdings. Salah satu yang menjadi fokus Pansy adalah Shun Tak Hospitality Services Limited yang menawarkan jasa dan layanan perjalanan serta pertemuan bisnis.

Berkat kesuksesan di dunia bisnis, termasuk perjudian, mengantarkan Pansy menjadi orang terkaya nomor 28 di Hongkong versi Forbes di tahun 2022. Disamping itu, Pansy juga berhasil menjadi orang terkaya di dunia dengan urutan ke 665. Forbes melaporkan total kekayaan Pansy Ho hingga tahun 2022 ini mencapai USD 3,3 juta (Rp47,4 triliun).

 

BACA JUGA

5 Tips Pasang Taruhan Pacuan Kuda untuk Pemula

5 Prop Bets Teraneh yang Muncul Saat Super Bowl LVI