Dari Kasir Melesat Jadi Ratu Judi Inggris, Inilah Kisah Denise Coates

281
Denise Coates

Nama Bet365 kemungkinan sudah tidak asing lagi para pejudi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bet365 merupakan salah satu situs judi online terbesar di dunia yang berkantor pusat di Inggris. Nah, perkembangan dan kejayaan situs ini ternyata tak lepas dari peran sosok wanita cantik bernama Denise Coates.

Situs judi online Bet365 menyuguhkan bursa taruhan seperti sepak bola, basket, bisbol, balap anjing, balap kuda, voli dan banyak taruhan olahraga lainnya. Selain itu, mereka juga menyediakan beragam permainan judi online seperti baccarat, roulette, blackjack, poker dan banyak lagi.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kejayaan Bet365 tidak lepas dari peranan penting sang pendirinya Denise Coates. Membangun dari nol hingga menjadi salah satu yang terbaik, kemampuan Denise dalam mengembangkan situs judi online ini sudah tak diragukan lagi. Bahkan, Denise Coates kini dijuluki sebagai ‘Ratu Judi Inggris’ oleh banyak orang berkat kesuksesan dalam bisnis perjudian.

BACA JUGA

KIPRAH WANITA DALAM INDUSTRI PERJUDIAN

PARA JENIUS DI BALIK RAKSASA INDUSTRI PERJUDIAN

Kehidupan Pribadi

Denise Coates lahir di Kota Stoke-on-Trent, Inggris, pada 26 September 1967. Wanita yang kini berusia 54 tahun ini merupakan putri sulung dari Peter Coates. Sang ayah Peter Coates merupakan pengusaha sukses dan merupakan CEO dari klub sepak bola Stoke City FC. Dia juga masuk dalam daftar sebagai orang terkaya ke-25 di kancah sepak bola Inggris.

Sang Ratu Judi Inggris ini memiliki 3 saudara kandung termasuk adik laki-lakinya John Coates, yang kemudian menjadi rekan bisnisnya saat mendirikan Bet365. Berasal dari keluarga mapan dan berotak cukup encer, Denise dengan mudah berhasil menamatkan pendidikannya di Universitas Sheffield, jurusan Econometrics.

Berikutnya, pada tahun 2012, dia menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Staffordshire.

Kemudian, Denise menikah dengan Richard Smith dan kini tinggal dengan empat anak adposi di bagian timur Sandbach, Betchton, East Cheshire.

Denise Coates
Perjalanan Karier

Meski berasal dari keluarga berada, Denise Coates ternyata tetap memulai langkahnya dalam karier dari bawah. Dia sudah mengawali perjalanan kariernya sejak masih menduduki bangku sekolah dengan bekerja sambilan menjadi kasir di Provincial Racing. Kemudian, setelah lulus kuliah, dia menjadi akuntan di perusahaan yang sama.

Selanjutnya, karier Denise terus meroket hingga akhirnya dipercaya untuk menjadi Managing Director di sebuah toko retail kecil pada tahun 1995.

Bosan berkerja untuk orang lain, dia kemudian mencoba mengikuti jejak sang ayah untuk mulai berbisnis sendiri. Denise Coates mengawalinya dengan membeli nama domain Bet365.com pada tahun 2000 dan membentuk perusahaan Bet365 Group Ltd. Setahun setelahnya, situs judi online Bet365.com resmi diluncurkan oleh Denise Coates bersama sang adik John Coates.

Perjalanan awal situs judi online Bet365 tidaklah semulus yang diinginkan Denise dan John. Mereka bahkan harus meminjam hingga 15 juta Pound (Rp284 miliar) dari bank untuk memperkuat modal awal perusahaannya. Lalu untuk melunasi hutang tersebut, Denise harus menjual salah satu tempat judi milik keluarganya pada tahun 2005.

Untungnya, kegigihan dan perjuangan Denise Coates mulai membuahkan hasil seiring waktu. Bet365 secara pasti mulai menjadi pilihan para penjudi yang kini lebih menikmati memasang taruhan secara online.

Bersamaan dengan ledakan teknologi internet dan smartphone, Bet365 pun berhasil mengukuhkan diri sebagai layanan judi online yang dipercaya banyak orang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengguna aktif di situs tersebut. Pada tahun 2013 saja, Bet365.com sanggup memiliki hingga 7 juta pengguna aktif harian yang berasal dari berbagai penjuru dunia.

Masih di tahun yang sama, keberhasilan situs judi online ini juga berdampak pada pendapatan yang diterima oleh Denise Coates. Tercatat pada saat itu dia mengantongi total pendapatan tahunan (gaji dan bonus) sebesar 5,4 juta Pound atau senilai Rp102 miliar. Istri dari Richard Smith ini juga memperoleh dividen sebesar 15 juta Pound (Rp284 miliar), yang didapat dari separuh saham Bet365 yang dimilikinya.

Pada tahun 2016, Bet365 sukses menjadi salah satu perusahaan perjudian online terbesar di dunia, dengan pendapatan 2 miliar USD atau setara Rp28,7 triliun per tahun. Dari sini, perusahaan judi milik Denis Coates ini terus meroket dan berkembang.

Di tahun 2020 lalu, Denise Coates tercatat menerima total pendapatan tahunan sebesar 421 juta Pound (Rp7,9 triliun) dari Bet365. Di samping itu, dia juga meraup dividen sebesar 48 juta Pound (Rp908 miliar).

Saat ini total kekayaan yang dimiliki Denise Coates diperkirakan mencapai 5,6 miliar USD (Rp80,3 triliun), berdasarkan laporan terbaru Forbes di tahun 2022. Hingga kini, dia juga masih menjadi pemegang saham mayoritas Bet365 dengan kepemilikan 50,01%.

Prestasi dan Penghargaan

Berkat pencapaiannya dan kontribusinya bagi negara, pada Januari 2012 Denise Coates diberi penghargaan Commander of the Order dari Kerajaan Inggris (CBE).

Sekadar info, CBE adalah penghargaan peringkat ke dua tertinggi yang diberikan pihak Kerajaan Inggris untuk warga negaranya, hanya di bawah gelar Knight (Kesatria). CBE diberikan kepada individu yang memiliki peran penting di tingkat nasional, atau peran utama di tingkat regional. Penghargaan ini juga diberikan untuk orang yang dianggap telah memberikan kontribusi luar biasa dan inovatif di bidang apa pun.

Denise Coates memperlihatkan medali CBE miliknya

Kembali ke Denis Coates, di tahun 2013 dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 100 wanita paling berpengaruh di Inggris oleh BBC. Tak cukup sampai di situ, pada tahun 2019, Coates mendapatkan penghargaan Sports Betting Hall of Fame yang dijalankan oleh Sports Betting Community (SBC) atas kepemimpinannya di industri perjudian.

Di sisi lain, selain jago berbisnis, jiwa sosial Denise Coates ternyata sangat tinggi. Dia mendirikan Yayasan Bet365 pada Agustus 2012, yang kemudian berubah namanya menjadi Yayasan Denise Coates pada Februari 2016. Dalam perjalanannya, yayasan ini sudah menyumbangkan total 100 juta Poundsterling (Rp1,8 triliun) kepada dua puluh badan amal di Inggris.