Ketahui Cara Menjalankan Strategi Miller’s dalam Taruhan Olahraga

210

Walau pasang taruhan olahraga dipandang sebagai sebuah kegiatan negatif oleh sejumlah orang, jika Anda cukup jeli dan disiplin, ternyata ada cara untuk menjadikan kegiatan iseng ini sebagai sumber penghasilan sampingan atau kerennya passive income. Salah satu caranya adalah menerapkan sebuah strategi pasang taruhan yang dikenal sebagai Strategi Miller’s.

Strategi Miller adalah sebuah sistem taruhan untuk satu musim pertandingan olahraga yang dikembangkan oleh John R. Miller, seorang pejudi olahraga ternama dan penulis buku “Professional Gambler. Pada dasarnya, konsep dari sistem tersebut memanfaatkan flat betting atau taruhan dengan jumlah yang sama selama berlangsungnya sebuah musim pertandingan. 

Cara kerja dari strategi Miller adalah sebagai berikut:

Pertama, petaruh harus memilih pertandingan yang menawarkan odds antara 1.85 (-118) sampai 1.91 (-110), atau paling mendekati perbandingan 50/50. Kedua, petaruh hanya boleh pasang taruhan sebesar 1% dari modal awal yang dialokasikan untuk judi dan hanya akan ubah taruhan jika keuntungan telah mencapai 25% dari modal awal.

BACA JUGA

Sebagai contoh, jika modal awal seseorang adalah Rp1.000.000, berarti taruhan yang boleh dipasang hanya sebesar Rp 10.000. Hanya jika total dana ditangan petaruh mencapai Rp 1.250.000 (penambahan modal awal yang mencapai 25%) baru taruhan akan diubah jadi Rp 12.500.

Terdengar seperti sebuah strategi yang cukup mudah diikuti, namun sangat tergantung pada kedisiplinan sang pejudi untuk hanya pasang taruhan sebesar 1%. Selain itu, keuntungan baru terlihat setelah jangka waktu yang cukup lama dan itu juga hanya terjadi jika paling tidak 53% dari semua pertandingan yang Anda pasang taruhan berhasil menang. 

DiBsini cukup jelas letak dari kelemahan strategi Miller, yaitu menggunakan sistem ini bukanlah jaminan yang memastikan keuntungan 100%. Karena secara logika, hanya seorang peramal bisa menebak keberhasilan menang taruhan secara benar setiap kali. 

Karena odds pertandingan takkan sama untuk masing-masing olahraga, Anda harus punya pengetahuan yang cukup mendalam atas olahraga tersebut dan memahami berbagai aspek yang bisa pengaruhi performa para atlet dalam olahraga tersebut. 

Anda juga harus mengenali masing-masing tim secara luar dalam untuk menentukan taruhan mana yang tepat untuk dipasang untuk mengurangi risiko kekalahan, walau odds-nya sendiri mendekati perbandingan 50/50. Kekalahan diatas 53% tentu akan mengurangi penghasilan Anda.

Selain harus sangat teliti sebelum pasang taruhan, petaruh harus sangat disiplin dengan hanya memasang taruhan sebesar 1%. Ini memaksa sang petaruh untuk tidak fleksibel dan tak bisa pasang taruhan pada pertandingan yang mungkin iya inginkan atau mungkin bisa menjanjikan kemenangan lebih besar dari odds yang mendekati 50/50. 

Sehingga petaruh tak bisa pasang taruhan pada tim kesukaannya jika odds-nya tidak masuk, atau kejar keuntungan dengan pasang taruhan pada underdog yang mungkin kelihatan menjanjikan.

Jika Anda bukanlah seorang petaruh yang disiplin atau merasa malas untuk harus mempelajari segala statistika performa sebuah tim, jelas strategi Miller bukanlah sistem taruhan yang tepat untuk Anda. Tapi jika Anda serius untuk menjadikan taruhan olahraga sebuah penghasilan sampingan yang semoga bisa membawa keberuntungan bagi Anda, bersiap untuk meluangkan banyak waktu dan mendisiplinkan diri untuk menerapkan sistem tersebut.