Panduan Bermain Cho-Han Bakuchi, Permainan Judi Tradisional Jepang

813

DISCLAIMER: Perjudian atau judi online adalah suatu hiburan yang menyenangkan untuk jutaan orang di dunia namun untuk sebagian kecil orang perjudian atau judi online dapat menyebabkan masalah keuangan yang parah. Ingatlah bahwa perjudian atau judi online adalah suatu permainan hiburan belaka. Sama seperti hiburan lainnya, hiburan perjudian atau judi online adalah sebuah bentuk pengeluaran.

 

Permainan judi dadu tradisional Jepang, Cho-Han Bakuchi sejak abad ke-18 hingga saat ini masih dimainkan dan digemari masyarakat Jepang dan kebanyakan orang di beberapa negara di dunia. 

Cho-Han Bakuchi merupakan permainan judi tradisional menggunakan dua buah dadu dengan enam sisi standar, yang biasanya diletakkan di dalam gelas atau mangkuk bambu oleh bandar. Judi tradisional Jepang ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang, dengan salah seorang berperan sebagai bandar.

BACA JUGA

Jenis taruhan yang digunakan dalam permainan Cho-Han Bakuchi pun beragam. Mulai dari uang atau minuman beralkohol seperti sake dan lainnya. Cara bermain yang mudah dan sederhana serta keakraban dengan tradisi minum minuman beralkohol bersama-sama menjadi daya tarik tersendiri para pemain Cho-Han Bakuchi dari zaman dulu hingga saat ini.

Apakah sudah mengetahui aturan dan panduan dalam bermain Cho-Han Bakuchi? Kalau belum, simak panduan bermain Cho-Han Bakuchi berikut ini.

  1. Masukan dua dadu ke dalam cangkir atau mangkuk

Jika Anda menjadi bandar dalam Cho-Han Bakuchi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukan dua buah dadu ke dalam gelas atau mangkuk. Sebab yang memasukan dadu, mengocok dadu, meletakkan wadah ke lantai, serta memperlihatkan hasil kocokan dadu adalah tugas si bandar. 

Bandar Cho-Han Bakuchi biasanya diperankan oleh tuan rumah ataupun pemilik tempat yang dijadikan lokasi permainan tersebut. Pada umumnya, gelas atau mangkuk yang digunakan dalam permainan judi Cho-Han Bakuchi terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang ringan agar mudah digunakan.

  1. Kocok dadu di dalam wadah dan letakkan di lantai

Selanjutnya kocok dadu di dalam wadah tersebut menggunakan tangan. Setelah dikocok, letakkan wadah yang berisi dadu tersebut secara terbalik ke lantai. Sesuai tradisi turun temurun, lantai yang digunakan bermain Cho-Han Bakuchi di Jepang beralaskan tatami. 

Biasanya, para pengocok dadu akan mengocok sambil duduk dengan posisi duduk tradisional Jepang yaitu Seiza. Duduk Seiza dilakukan dengan cara meletakkan lutut di lantai, lalu kaki dilipat ke belakang serta bokong menimpa betis kaki. 

Bagi bandar pria di Jepang, mereka mengocok dadu dengan bertelanjang dada. Sementara bandar wanita hanya mengenakan pakaian dalam khas Jepang. Tujuannya untuk mencegah kecurangan atas penyimpanan dadu tambahan di lengan baju, kantong baju atau kantong celana.

  1. Pasang taruhan angka ganjil atau genap

Sekedar informasi, Cho-Han Bakuchi sendiri berasal dari kata Cho yang berarti genap dan Han yang artinya ganjil. Seperti namanya, para pemain Cho-Han memasang taruhan mereka dengan jumlah total angka yang ditampilkan pada dua buah dadu dan akan dibagi menjadi genap atau ganjil. 

Setelah bandar meletakkan wadah yang berisi dadu, kini giliran para pemain untuk memasang taruhan dan menebak angka dua dadu tersebut. Jika Anda berperan sebagai pemain, Anda harus menebak angka dadu apakah genap atau ganjil dan memasang taruhan dengan para pemain lain atau dengan bandar.

Bagi pemain yang bertaruh ‘Cho’, berarti jumlah dadu yang keluar akan berupa angka genap seperti 2, 4, 6, 8, 10, dan 12. Sementara yang bertaruh ‘Han’, artinya jumlah dadunya akan berupa angka ganjil seperti 3, 5, 7, 9, dan 11. Saat para pemain saling bertaruh melawan satu sama lain, biasanya jumlah petaruh ‘Cho’ akan sama dengan jumlah petaruh ‘Han’.

  1. Angkat wadah dan perlihatkan hasil kocokan dadu

Setelah meletakkan wadah berisi dadu di atas lantai, lalu bandar harus mengangkat wadah tersebut dan perlihatkan hasil kocokan dadu. Jika jumlah dadu yang keluar genap, maka petaruh ‘Cho’ berhasil memenangkan taruhan tersebut. Sedangkan jumlah dadu yang keluar ganjil, maka petaruh ‘Han’ yang berhasil memenangkan taruhan dan permainan.

Seperti disebutkan di atas, biasanya taruhan dalam Cho-Han Bakuchi menggunakan uang atau minuman beralkohol seperti sake, bir dan lainnya. Pemain yang kalah dalam Cho-Han Bakuchi, harus meneguk minuman keras tersebut atau mendapatkan jumlah uang taruhan yang dikumpulkan oleh bandar. Biasanya, bandar bertugas untuk mengumpulkan uang taruhan dari para pemain, lalu membagikan uang tersebut kepada pemenang.