5 Prop Bets Teraneh Dalam Sejarah Olimpiade

237
5 Prop Bets Teraneh Dalam Sejarah Olimpiade

Karena merebaknya COVID-19 pada tahun 2020 lalu, pertandingan olahraga akbar Olimpiade yang seharusnya berlangsung di Tokyo Jepang terpaksa ditunda sampai keadaan lebih memungkinan.

Meskipun kondisi belum 100% aman, Olimpiade akhirnya berlangsung pada musim panas 2021, namun jumlah atlet yang berpartisipasi tidak seramai biasanya, mengingat sejumlah negara masih was-was terhadap kondisi pandemi yang belum menentu.

BACA JUGA

Mesin Slot: Segala Informasi dan Panduan Bermain

10 Olahraga Paling Mudah Untuk Pasang Taruhan (Part 1)

Walau begitu, karena Olimpiade merupakan sebuah pertandingan yang akbar dan hanya diadakan empat tahun sekali, total taruhan yang dipasang selama Olimpiade Tokyo diperkirakan melebihi $ 150 juta (Rp 2.161.117.500.000). Angka ini ternyata jauh melebihi banyaknya taruhan yang berlangsung pada Olimpiade Rio 2016, maupun Olimpiade Inggris 2012. 

Ini cukup mengherankan, mengingatkan Inggris merupakan negara yang paling gemar pasang taruhan pada pertandingan olahraga apa saja. Hal ini terbukti dari banyaknya jenis taruhan yang keluar saat Olimpiade 2012 yang lalu. 

Hampir setiap cabang olahraga dalam Olimpiade menawarkan odds oleh sejumlah situs judi olahraga. Tapi di luar itu, ada sejumlah bandar judi olahraga yang menghadirkan  sejumlah preposition bets yang cukup aneh. 

Berbeda dengan taruhan olahraga lain dimana petaruh menebak hasil akhir pertandingan, preposition bets tidak selalu berhubungan dengan hasil pertandingan dan kadang tak terpengaruh oleh hasil pertandingan. Salah satu contoh preposition bets yang umum diadakan selama Olimpiade adalah negara mana akan menang medali emas terbanyak. 

Sewaktu Olimpiade berlangsung, ternyata sejumlah bandar judi olahraga menghadirkan sejumlah preposition bets yang cukup aneh. Yang lebih membingungkan lagi adalah ada orang yang terpikir untuk pasang taruhan pada preposition bets seaneh itu. Tidak percaya? Berikut adalah beberapa Prop Bets teraneh yang pernah kita temui.

  1. Setiap Tim dalam Final Estafed 4×400 meter Menjatuhkan Tongkatnya

Setiap Tim dalam Final Estafed 4x400 meter Menjatuhkan Tongkatnya

Lomba estafet 4×400 meter merupakan salah satu lomba paling prestisius dalam cabang atletik saat Olimpiade karena semua pelari berkelas di dunia bekerja sama untuk mencapai garis finis. Tapi terpikirkah Anda apa yang akan terjadi jika selama pertandingan semua tim yang masuk babak final menjatuhkan tongkat estafet?

Satu atlet menjatuhkan tongkat dalam estafet sudah cukup berarti malapetaka bagi seluruh timnya. Apa jadinya jika semua tim yang lolos pada babak final, yang bisa dibilang adalah yang terbaik dari yang terbaik, menjatuhkan tongkat sekali selama estafet berlangsung?

Ternyata ada bandar yang memikirkan odds ini dan menawarkannya pada para petaruh. Odds yang ditawarkan cukup tinggi, sehingga tak heran banyak petaruh rela menguji keberuntungan mereka dengan taruhan ini.

  1. Boris Johnson Terbakar saat Membawa Obor Olimpiade

Boris Johnson Terbakar saat Membawa Obor Olimpiade

Salah satu tradisi dalam acara pembukaan Olimpiade adalah api obor yang dibawa oleh walikota dari kota dimana Olimpiade akan berlangsung. Saat Olimpiade berlangsung di Inggris, ada bandar yang mengeluarkan props bet yang menanyakan, “Apakah Boris Johnson (Wali Kota London saat itu) akan terbakar saat membawa obor. 

Karena sang wali kota saat itu dipandang sebagai tokoh yang berarakan, tak heran banyak orang mengharapkan hal ini akan terjadi. Dan terlihat dari banyaknya orang yang setuju pada taruhan tersebut. Tapi nyatanya tidak, dan kini sang mantan Wali Kota dengan rambut berantakan tersebut kini duduk sebagai Perdana Menteri Inggris.

  1. Hujan Akan Turun Sepanjang Olimpiade

Hujan Akan Turun Sepanjang Olimpiade

Props bet ini juga keluar saat Olimpiade berlangsung di Inggris. Mengingat bahwa Inggris adalah negara dengan curah hujan yang tinggi, tak heran sejumlah bandar judi mengeluarkan props bet seperti ini. 

Cuaca Inggris yang begitu sulit untuk ditebak, meskipun sedang musim panas, menjadikan props bet ini sebuah taruhan regular yang diadakan harian selama Olimpiade berlangsung. Bahkan ada kelanjutan dari props bet ini yang menebak cabang olahraga mana saja akan dibatalkan pada hari tersebut.

  1. Jadwal Kereta di Tokyo akan Berantakan saat Olimpiade

Jadwal Kereta di Tokyo akan Berantakan saat Olimpiade

Ketika Olimpiade masih diharapkan berlangsung pada 2020, ada sejumlah bandar yang mengeluarkan sebuah future props bet yang menebak bahwa jadwal kereta di Jepang akan kewalahan karena banyaknya orang yang akan menggunakannya. 

Mengingat Jepang adalah salah satu negara di dunia dengan jadwal kereta yang selalu tepat waktu, dan begitu yakin dengan hal tersebut, sampai pegawai kantoran bisa minta kompensasi dari perusahaan kereta api jika terlambat. 

Sepertinya props bet ini lagi-lagi bersumber dari saat Olimpiade berlangsung di Inggris. Kereta bawah tanah di London sering dilanda masalah sehingga sejumlah bandar begitu yakin sebuah malapetaka besar akan mengganggu jadwal kereta. Bahkan saat Olimpiade di Rio, karena transportasi umum di kota besar tersebut dianggap sangat buruk, banyak yang menduga akan ada banyak penonton yang terdampar. 

Sepertinya masalah transportasi umum adalah topik menarik bagi sejumlah bandar saat Olimpiade.

  1. Akankah Pendanaan Olimpiade Melebih Budget yang Ditentukan?

Akankah Pendanaan Olimpiade Melebih Budget yang Ditentukan?

Tak bisa dipungkiri bahwa Olimpiade adalah sebuah event olahraga yang sangat megah, dan setiap kota yang bersedia untuk menjadi tuan rumah akan berusaha keras untuk memberi kesan terbaik pada seluruh kontingen yang hadir untuk berkompetisi. 

Sebagai contoh, saat Olimpiade 2016 di Rio, pemerintahan Brazil mengeluarkan banyak dana untuk perbaikan infrastruktur tata kota di Rio De Janeiro, jauh sebelum komite Olimpiade menyetujui kota tersebut sebagai calon tuan rumah Olimpiade. Dan saat disetujui, pembangunan berbagai fasilitas yang layak untuk kompetisi sebesar Olimpiade berlangsung. Brazil hanya diberi waktu 7 tahun untuk menyiapkan Rio De Janeiro untuk Olimpiade. 

Hal sama ternyata juga dialami China saat Olimpiade akan diadakan di Beijing pada 2008. Sampai pemerintah China membuat program wajib belajar Inggris bagi seluruh warganya, untuk permudah komunikasi saat Olimpiade berlangsung.

Cukup jelas bahwa untuk menjadi tuan rumah Olimpiade akan makan dana besar, dan tak jarang negara yang terpilih sebagai tuan rumah melebihi dana yang telah ditentukan. Tak heran hal ini telah jadi sebuah props bet yang sering muncul saat Olimpiade akan berlangsung.