Mengenal Permainan Judi Kartu Tradisional Korea Selatan, ‘Go-Stop’

679

Anda penyuka film dan serial drama Korea? Bagi Anda penggemar film dan serial drama Korea Selatan (Korsel), pastinya sering melihat beberapa permainan tradisional yang sering muncul dalam film atau serial tersebut. Salah satu permainan judi tradisional yang sering muncul dalam film dan serial drama Korsel tersebut adalah ‘Go-Stop’.

Di Negara asalnya, Korsel, Go-Stop juga sering disebut Godori. Go-Stop ini juga mengadopsi permainan kartu tradisional Jepang yaitu Hanafuda. Go-Stop dimainkan menggunakan kartu bergambar bunga dari Jepang bernama Hwatu. Makanya, permainan kartu ini juga kerap dijuluki sebagai Godori Hwatu.

BACA JUGA

Awalnya, warga Korsel bermain Go-Stop untuk berjudi dengan sistem taruhan. Taruhan yang digunakan dalam permainan Go-Stop biasanya menggunakan uang atau jenis taruhan lainnya. Minimal uang tunai yang dijadikan taruhan bernilai 100 Won Korsel atau setara Rp1.204.

Dulunya, sering terjadi kecurangan oleh para pemain saat bermian Go-stop. Misalnya kartu disembunyikan di lengan baju atau tempat lain, mengeluarkan kartu baru yang tidak dimiliki pemain, serta tindakan kecurangan lainnya. Apalagi berjudi kini telah dilarang di Korsel. Sehingga Go-Stop dengan sistem perjudian dihentikan di Korsel hingga saat ini. 

Dari dulu hingga saat ini, Go-Stop dimainkan di rumah bersama keluarga. Kini biasanya Go-Stop dimainkan dengan teman-teman atau keluarga saat liburan dan hari besar seperti Seollal dan Korean Lunar New Year. Go-Stop juga akrab dipanggil Matgo karena keseringan dimainkan oleh dua orang.

Di dalam film atau serial drama Korsel, mungkin terlihat permainan Go-Stop terasa rumit untuk dimainkan. Namun, sebenarnya Go-Stop cukup simpel dan mudah dimainkan. Hanya perlu mencocokkan gambar yang ada pada kartu Go-Stop.

Jenis Kartu

Dalam satu set dek Hwatu modern buatan Negeri Ginseng ini terdapat sebuah kartu bonus. Setiap satu set kartu terdiri dari beberapa kategori, yang masing-masing memiliki nilai berbeda. Misalnya, The Kwang (Bright card) adalah kartu yang memiliki poin paling tinggi dalam permainan ini, tapi juga yang paling sulit untuk didapat. 

Dalam beberapa permainan, jenis kartu tidak terlalu penting, melainkan jumlah kartu yang didapatkan pemain. Beberapa kartu tidak memiliki pasangan atau nilai spesial. Kartu tersebut diantaranya November dan December double Junk (Junk disini berarti kartu sisa), September Junk/animal card, May Animal Card dan Ribbon Card.

Sistem Permainan

Lazimnya, Go-Stop dimainkan oleh dua sampai tiga orang pemain. Terkadang, Go-Stop juga dimainkan oleh 4 orang pemain. Tujuan utama permainan ini adalah untuk mencetak jumlah poin minimal yang telah ditentukan dalam permainan, biasanya tiga atau tujuh. Sesuai namanya, Go-Stop berasal dari kata Go dan Stop yang digunakan dalam permainan. 

Ketika para pemain menyebut kata ‘Go’, maka permainan akan berlanjut. Setelah itu, jumlah poin atau jumlah uang pertama kali akan meningkat, dan kemudian berlipat ganda, tiga kali lipat, empat kali lipat dan seterusnya. 

Seorang pemain yang menyebut kata ‘Go’, maka akan bertaruh dengan para pemain lain untuk mencetak skor minimum dan memenangkan semua poin sendiri. Sementara jika salah satu pemain menyebut kata ‘Stop’, maka permainan akan berakhir dan para pemenang akan mendapatkan semua hasil uang taruhan dari para pemain.

Jika dimainkan oleh 2 pemain, setiap orang memiliki 10 kartu dan 8 kartu diletakkan di meja dan dibuka ditengah. Sementara jika bermain dengan 3 orang, setiap pemain bisa mengambil 7 kartu dan 6 kartu ditempatkan di meja dan dibuka ditengah-tengah.

Dari total pemain, salah satu pemain bertindak sebagai bandar. Untuk menentukan bandar, setiap pemain mengambil kartu secara acak dari dek. Kemudian pemain yang memilih kartu bulan paling awal atau terakhir, dialah yang menjadi bandar. Ini juga tergantung pada waktu malam atau siang hari.

Biasanya pada malam hari kartu bulan paling awal, yaitu Januari yang digunakan. Sedangkan kartu bulan terakhir yang digunakan pada siang hari, yaitu Desember. Sebelum kartu dibagikan, bandar mengocok kartu dengan memegang dek di tangan kiri dengan posisi kartu menghadap ke bawah. 

Setelah itu, bandar akan mengeluarkan tumpukan kartu dengan tangan kanan. Lalu memindahkan kartu yang berada di bawah ke atas. Bandar harus mengulangi proses ini beberapa kali untuk mengocok kartu secukupnya.

Setelah mengocok, bandar menyerahkan dek kartu ke pemain di sebelah kiri mereka agar mereka dapat mengambil kartu tersebut. Jika hanya ada dua pemain, maka lawan akan merebut dek kartu tersebut.