Mengenal Hua Shi, ‘Raja Judi’ yang Beruntung

207

Setiap pejudi profesional masing-masing memiliki tips dan trik sendiri untuk memenangkan setiap pertandingan dalam memainkan berbagai permainan judi. Yang paling hebat dari para pejudi profesional dengan segudang prestasi sering disebut sebagai ‘Raja Judi’. Selain bakat dan kemampuan yang dimiliki, gelar ‘Raja Judi’ juga diberikan karena faktor keberuntungan.

BACA JUGA

Salah satu ‘Raja Judi’ yang beruntung memenangkan pertandingan judi adalah Hua Shi. Hua Shi berhasil memenangkan permainan judi di tempat kasino. Berkat keberhasilan tersebut, Hua Shi dijuluki sebagai ‘Raja Judi’. Berikut kisah perjalanan hidup Hua Shi Si ‘Raja Judi’.

Karier Perjudian Hua Shi

Pria yang berasal dari Brooklyn, Amerika Serikat ini berhasil memenangkan pertandingan mini baccarat secara kebetulan karena ada kesalahan teknis dari pihak kasino. Sekedar informasi, Mini Baccarat merupakan permainan kartu populer di dunia, yang di mana jumlah 9 bukan satu-satunya bagian dari permainan.

Gelar yang disandang Hua Shi sebagai ‘Raja Judi’ berawal dari perjalanan Hua Shi bersama teman-temannya melakukan perjalanan ke kasino Golden Nugget di Atlantic City, Amerika Serikat pada tahun 2012 lalu. Saat bermain mini baccarat, Hua Shi dan teman-temannya menemukan bahwa deck kartu tersebut belum dikocok. 

Seharusnya perusahaan yang memproduksi deck kartu mengocok kartu tersebut terlebih dulu sebelum dikirimkan ke kasino. Namun, terjadi kesalahan dan deck kartu yang dikirimkan ternyata belum dikocok. 

Melihat peluang tersebut, 14 pemain, termasuk Hua Shi berhasil memenangkan 1,5 juta USD atau setara Rp18 miliar. Namun, akhirnya pihak kasino menyadari hal tersebut dan menghentikan permainan. 

Anehnya, pihak Golden Nugget menuntut para pemain, walaupun ini merupakan kesalahan mereka dan meminta uang hasil judi tersebut dikembalikan. Pihak Golden Nugget malah menuduh Hua Shi dan teman-temannya melakukan kecurangan. Para pemain, termasuk Hua Shi justru menuntut kembali Golden Nugget melalui jalur hukum atas perlakukan tidak menyenangkan tersebut. 

Keberuntungan membawa malapetaka

Kemenangan karena keberuntungan tersebut tidak dirasakan bahagia oleh Hua Shi. Pria berdarah Tiongkok ini justru merasa kecewa dan dirugikan. Masalah tersebut justru malah berbuntut kasus hukum.

Pada tahun 2012, Hakim James Isman menandatangani keputusan yang diminta oleh Louis Barbone yang menjadi pengacara untuk kasino Golden Nugget. Kala itu, pemilik Golden Nugget, Tilman Fertitta mengatakan gugatan banding akan menyusul karena para pemain termasuk Hua Shi belum datang untuk mengembalikan uang yang mereka dapatkan dari kasino.

Benjamin Dash, yang menjadi pengacara untuk tiga orang dari 14 pemain, mengatakan kliennya tidak akan mengembalikan uang tersebut. Karena Golden Nugget hanya mengusulkan untuk membayar para pejudi sebagaimana mestinya. Selang beberapa pekan, Fertitta menentang keputusan pengacaranya untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut. 

Saat itu Fertitta mengatakan bahwa Golden Nugget akan membayar para pejudi apa yang menjadi hutang mereka. Asalkan mereka setuju untuk membatalkan tuntutan balik mereka dan tidak mengajukan klaim tambahan.

Golden Nugget mengklaim permainan itu tidak sah karena kartu tidak dikocok. Pihak Golden Nugget, termasuk sang pemilik menyalahkan vendornya karena tidak mengocok kartu terlebih dulu sebelum dikirim ke kasino mereka.

Sementara pengacara lain, Alan Feldman, yang mewakili enam pejudi, mengatakan keputusan kasino untuk mengajukan banding adalah langkah yang tidak bertanggung jawab dan tidak pantas. Karena hal tersebut memperburuk citra Golden Nugget. 

Kala itu Feldman mengatakan, dia belum berbicara dengan semua kliennya. Tapi akan ada upaya selanjutnya. Hingga beberapa minggu selanjutnya, keenam kliennya belum mengajukan gugatan balik.

Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut tentang kasus gugatan hukum tersebut. Namun diketahui sampai saat ini uang sebesar 558.900 USD  atau sekitar Rp6 miliar telah berhasil dicairkan.

Sayangnya keberhasilan Hua Shi memenangkan pertandingan mini baccarat tersebut justru membawa bencana bukan kebahagiaan. Tapi, gelar ‘Raja Judi’ masih pantas disandangnya karena Hua Shi tidak melakukan kecurangan dan tidak bersalah dalam kasus tersebut.