Menelusuri Sejarah Gaple, Permainan Favorit dari Bangsawan hingga Warung Kopi

438

Domino atau yang lebih dikenal dengan nama gaple adalah permainan kartu yang banyak digemari masyarakat. Kepopuleran permainan ini lantaran tak kenal kasta, strata, ataupun latar belakang keluarga. 

Coba tengok sekeliling Anda, dari perkampungan biasa, menengah, atau rumah mewah meski intensitasnya tidak banyak, permainan ini tetap hadir dan dimainkan. Percaya atau tidak, domino yang kini bahkan dimainkan untuk mengisi waktu di warung kopi dan pos ronda, pada zaman dulu merupakan permainan yang hanya dimainkan oleh kaum bangsawan.

BACA JUGA

Secara asal-usul, domino atau gaple diyakini merupakan permainan yang diciptakan pada era China masa lampau. Ada beberapa versi mengenai periode awal kemunculan permainan ini.

Satu versi mengatakan bahwa penciptanya adalah Keung T’ai Kung di abad ke-12 SM. Sedangkan catatan sejarah lain menunjukkan bahwa penemunya adalah Hung Ming (181-234 M). Ia menciptakan permainan ini agar prajuritnya tetap terjaga di malam hari di kamp untuk mengawasi musuh.

Ada pula yang mengatakan kalau permainan ini ditemukan di Tiongkok pada tahun 1120 M oleh seorang negarawan. Kemudian, orang ini menyerahkan permainannya ke Kaisar Hui Tsung sebagai persembahan. Lalu sejak saat itu domino menjadi semacam permainan khusus para bangsawan.

Kemudian kaisar Kao Tsung, yang merupakan penerus dari kaisar Hui Tsung, menyebarkan permainan domino ke beberapa belahan dunia pada tahun 1127 M sampai 1163 M. Para pedagang dan saudagar China ikut menyebarkan permainan ini di Eropa, sehingga domino telah banyak dimainkan di benua itu sekitar awal abad ke-18 di wilayah Naples dan Venesia.

Menariknya, nama domino yang populer sebenarnya bukanlah nama yang berasal dari bahasa China. Jadi, nama domino yang sekarang kita kenal bukan nama asli permainan ini. Lalu apa nama asli permainan domino?

Seorang pria bernama Zhou Mi menulis tentang permainan ini dalam teks yang berjudul Former Events in Wulin antara tahun 1232 hingga 1298. Di dalam tulisan tersebut, ia menyebutnya dengan nama ‘pupai’ (domino). Bukti lainnya adalah tulisan berjudul Encyclopedia of a Myriad of Treasures yang dibuat oleh Zhang Pu. Ia menuliskan tentang permainan yang melibatkan tentang peletakan pupai atau kartu.

Lalu, dari mana kata domino yang kini dipakai sebagai nama umum permainan tersebut? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pupai atau domino mulai disebarkan ke berbagai belahan dunia dan meraih popularitas tinggi di Naples dan Venesia. 

Pada saat itu, wilayah tersebut memakai bahasa latin. Jadi, Domino diyakini berasal dari kata latin dominus yang berarti tuan rumah. Dari wilayah Italia, domino pun mulai merebak ke seluruh Eropa dan terus tersebar hingga ke seluruh dunia. Mungkin karena itulah sebagian besar dunia lebih mengenal nama domino daripada nama asli permainan ini dari versi China-nya.

Dari sebuah permainan yang diciptakan sebagai persembahan untuk kaisar, lalu menjadi permainan khusus bangsawan, domino telah jauh tersebar dan mengakar di banyak budaya bangsa-bangsa dunia. 

Kini domino atau gaple bukan lagi permainan kalangan atas semata. Dari kasino mewah dan megah hingga ke warung kopi dan pos ronda, domino hadir untuk menjadi pengisi waktu luang dan pemberi kesenangan pada pemainnya. Bahkan, domino atau gaple kini sudah memiliki turnamen-turnamen besarnya tersendiri dan sering ditayangkan di televisi serta dijadikan ajang untuk taruhan.