Kisah Gelandang Buangan Real Madrid yang Kaya Mendadak Berkat Poker

212

Sepak bola tidak dapat dipisahkan dari dunia perjudian. Praktek ini kerap dilakukan para pemain untuk menghilangkan penat lantaran dituntut banyak tekanan oleh pelatih, manajemen klub, hingga para suporter di seluruh dunia untuk menampilkan permainan terbaik memenangkan pertandingan.

Hubungan erat antara pemain sepak bola dengan judi sendiri tak lepas dari fakta bahwa para bintang lapangan hijau ini memiliki uang berlimpah untuk pergi ke sebuah kasino. 

BACA JUGA

Di sana, mereka rela menghabiskan banyak uang di meja judi. Entah untuk bermain strategi poker, blackjack, roulette dan sebagainya. Tak ayal, aktivitas ini telah menjadi candu bagi para bintang si kulit bundar tersebut.

 

Tak jarang, selepas pensiun dari karier sepak bola banyak di antara mereka memilih judi sebagai karier barunya. Bukan tanpa alasan, selain karena telah bermain sejak lama rupanya judi dijadikan sebagai mesin cepat menghasilkan uang melimpah tanpa harus bekerja keras. 

Salah satunya, yang dilakukan pesepakbola Thomas Gravesen. Dirinya pernah mencicipi bermain di klub top Eropa seperti Real Madrid. Namun, saat memutuskan pensiun dari lapangan hijau, pesepakbola asal Denmark itu membuktikan bahwa karier berjudi yang dipilihnya lantas membuatnya menjadi kaya raya.

Hengkang dari Real Madrid

Nama Gravesen sendiri viral pada medio pada 2005 silam pasca kepindahannya yang terbilang mengejutkan dari Everton ke Real Madrid. Namun, di sana kariernya tak berjalan mulus. Ia lebih sering mengisi bangku cadangan karena kalah bersaing dengan mega bintang yang dimiliki Los Galaticos seperti  Zinedine Zidane, Luis Figo, serta David Beckham.

Hingga pada akhir musim panas 2006, Gravesen memutuskan meninggalkan El Real. Kariernya di Real Madrid berakhir usai raksasa La Liga ini menunjuk Fabio Capello sebagai manajer klub pada musim panas 2006. Kepergiannya lantas di cap sebagai salah satu pembelian terburuk Madrid sepanjang sejarah.

Usai meninggalkan Real Madrid, Gravesen sempat membela Celtic selama beberapa waktu. Ia kemudian dipulangkan ke Everton dengan status pinjaman hingga akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2009 silam.

Namun sebagai pemain bola, dirinya dikenal berkat tekel kerasnya yang disegani pemain lain. Teknik tersebut beken dengan sebutan manuver Gravesinha. Selain unik, teknik tersebut juga disebut cukup berbahaya. Tak ayal, para penggemar begitu mengidolakan permainan Gravesen di lapangan hijau.

Hidup Mewah Berkat Poker

Usai pensiun, dirinya kemudian pindah ke Las Vegas tempat dimana memulai bermain judi poker. Beruntung, nasib Gravesen di salah satu jenis permainan kartu paling terkenal di dunia ini berbeda jauh saat berkarier menjadi pesepak bola. 

Menilik laman Daily Star, pria yang kini berusia 45 tahun ini telah memenangi permainan poker lebih dari USD 100 juta (sekitar Rp1,4 triliun). Angka yang cukup fantastis diraih Gravesen yang tak memiliki pengalaman panjang di dunia perjudian sekalipun. 

Pemain yang mendapat julukan “Mad Dog” di Everton itu bahkan pernah mengalami kekalahan yang sangat besar. Disebutkan dalam satu malam, Gravesen mengalami kekalahan sebesar USD 54 juta (sekitar Rp778 miliar). 

Tetapi kemudian, dia berhasil memenangkan uang itu kembali bahkan lebih banyak hingga akhirnya memiliki harta berlimpah. Semua itu berkah kepandaian Grevesen dalam menerapkan strategi bermain judi poker. 

Keberhasilan Gravesen sebagai pemain poker telah mengubah hidupnya menjadi seorang triliuner. Kini, Gravesen pun tengah menikmati hidupnya yang mewah di kawasan elite Las Vegas, Amerika Serikat bersama istri tercinta bernama Kamila Persse yang merupakan model asal Ceko.