8 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Las Vegas (Part 1)

158
8 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Las Vegas (Part 1)

Las Vegas adalah kota dengan banyak sejarah. Lalu karena riwayatnya yang panjang itulah yang telah berkontribusi membuat kota ini menjadi tujuan perjudian yang menakjubkan seperti sekarang ini. Selama bertahun-tahun, sejumlah individu telah memainkan peran kunci dalam membantu mengubah kota Vegas menjadi seperti sekarang ini.

Mereka adalah para visioner dan pemimpi yang berhasil merubah padang pasir gersang menjadi oasis perjudian dunia. Di antara banyak orang yang berkontribusi pada perkembangan Sin City, ada beberapa yang namanya telah diakui sebagai pilar-pilar utama perubahan kota tersebut. 

BACA JUGA

7 Kota Terbaik untuk Berjudi di Eropa

Deretan Mesin Slot Menarik Bagi Pecinta Kisah Koboi

Siapa sajakah mereka? Berikut ini adalah 8 tokoh yang memberikan dampak perubahan paling besar dalam sejarah berdirinya Vegas hingga sekarang: 

  1. William Andrews Clark

William Andrews Clark

Las Vegas secara harfiah mulai dimasukkan ke dalam peta berkat maestro pertambangan tembaga William Andrews Clark. Mantan senator negara bagian Montana ini mengidentifikasinya sebagai salah satu titik pemberhentian di jalan dari Los Angeles ke Salt Lake Railroad yang dikelola pada tahun 1905.

Clark adalah salah satu orang terkaya di Amerika saat itu (bahkan salah satu terkaya di dunia sekarang), dan dia juga yang menjadi salah satu penyokong dana terbesar kelahiran kota Vegas. 

Dalam proses pengembangan awal Vegas, Clark bahkan memberikan dorongan publisitas dengan menawarkan banyak petani AS kesempatan untuk membeli tanah di dalam dan sekitar kota dengan harga hanya 1,25 USD/acre (Rp18 ribu/0,4 hektare).

  1. Howard Hughes

Howard Hughes

Jika Anda pernah melihat film blockbuster Hollywood yang disutradarai Martin Scorsese, The Aviator, yang dibintangi oleh Leonardo Dicaprio, tokoh utama dalam film ini adalah Howard Hughes. Walaupun, kami harus mengatakan bahwa yang terjadi di film merupakan versi dramatis dari kehidupan Howard Hughes.

Hughes adalah sosok yang penuh bakat. Dia adalah seorang penerbang, produser film, insinyur, dan pengusaha. Hubungannya dengan Las Vegas dimulai pada Hari Thanksgiving pada tahun 1966.

Saat itu dia menginap di kamar penthouse di Desert Inn. Lalu secara mendadak dia diminta untuk meninggalkan kamarnya untuk memberi tempat bagi tamu yang akan menginap untuk merayakan Tahun Baru di sana.

Sang pengusaha marah besar! Lalu alih-alih meninggalkan kamarnya, Hughes malah kemudian membeli seluruh hotel. Ini adalah awal dari sesuatu yang jauh lebih besar. Hughes kemudian membeli real estate senilai 300 juta USD (Rp4,3 triliun) di Las Vegas, dan mulai ikut terlibat membentuk Sin City menjadi tempat yang fantastis seperti sekarang ini.

  1. Thomas Hull

Thomas Hull

Wilayah yang dinamakan The Strip di Las Vegas telah lama dikenal sebagai titik fokus dari kota ini. Dengan panjangnya 6,7 km dan tempat bagi  lusinan kasino kelas atas, ini jantung dari Las Vegas. Pada 2016, kasino di area itu saja menghasilkan pendapatan hingga 6,3 miliar USD (Rp90 triliun).

Jika ditelusuri secara sejarah, seluruh keberhasilan area The Strip diawali oleh satu orang. Dia adalah pengusaha Thomas Hull.

Alkisah, mobil Hull mogok di Highway 91 dan ketika melihat sejumlah besar plat nomor mobil dari negara bagian lain yang melewati jalan tersebut, dia menyadari betapa populernya rute wisata yang membentang di jalan itu.

Pada tahun 1941, Hull secara resmi membuka kasino dan resort hotel El Rancho Vegas. Itu adalah tempat pertama dengan konsep tersebut yang ada di The Strip. El Rancho menawarkan 110 suite, empat permainan meja kasino klasik, dan lebih dari 70 mesin slot.

  1. J. Walter Thompson

J. Walter Thompson

Semua orang tahu bahwa Las Vegas memiliki julukan sebagai Sin City (kota dosa). Namun, tak banyak orang tahu dari mana asal julukan tersebut? Ternyata, itu semua berakar dari seorang ahli PR (public relation) bernama J. Walter Thompson.

Pada suatu ketika, pemilik stasiun radio lokal Las Vegas Maxwell Kelch mempekerjakan Thompson dan perusahaan pemasarannya JWT Advertising untuk meluncurkan kampanye PR yang ditujukan untuk menarik lebih banyak turis dan pelancong. Thompson menciptakan ungkapan Sin City untuk melukiskan Vegas sebagai lokasi eksotis di mana segalanya bisa terjadi.

Sejak saat itu julukan ini telah melekat dan berkontribusi untuk memberikan kota Vegas reputasi yang dimilikinya saat ini.