Zaha Hadid, Sosok Wanita Arsitek Kasino Futuristik di Makau

322

Pernahkan Anda menjejakan kaki ke sebuah Hotel kasino mewah dan futuristik yang ada di Makau? Lebih tepatnya kasino bernama Morpheus Resort. Jika belum, Anda dijamin akan terkesima saat masuk ke dalam bangungan ini.

Morpheus adalah bagian dari City of Dreams in Macau dengan mengusung konsep “hiburan terintegrasi” yang dimiliki oleh pengembang Melco Resorts and Entertainment. Bersama dengan hotel, resor ini memiliki lokasi makan dan berbelanja serta kasino.

BACA JUGA

Morpheus Resort sendiri terdiri dari 2 buah tower yang setiap tower memiliki 42 lantai. Antara tower yang satu dengan tower lainnya dihubungkan dengan jembatan yang memiliki desain lengkung artistik.  

Dari sisi bagian luar gedung dihiasi bingkai unik dari bahan baja yang dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk lilitan kawat abstrak. Desain ini memungkinkan bangunan dapat memaksimalkan cahaya alami masuk ke dalam, sehingga meminimalisir penggunaan lampu listrik. 

Meski terlihat abstrak, desain Morpheus Resort menggunakan perhitungan matematis yang sangat akurat. Segala bentuk kemewahan akan Anda temukan bila menginap di hotel sekaligus kasino tersebut.

Pertanyaannya, siapakah arsitek dibalik Morpheus Resort? Jawabannya adalah Zaha Hadid, seorang arsitek wanita kenamaan berdarah Irak. Dia dipercaya merancang bangunan tersebut yang menghabiskan dana sebesar 1,1 miliar USD (setara Rp15,6 triliun).

Awal Karier Arsitek Zaha Hadid

Setelah menamatkan kuliah di Architectural Association school of Architecture (AA) London, Zaha Hadid bergabung dengan Rotterdam, Office for Metropolitan Architecture (OMA) yang berbasis di Belanda. Kemudian pada 1979, dirinya mendirikan perusahaan arsitektur sendiri yakni Zaha Hadid Architects. 

Bersama dengan rekannya, Patrik Schumacher, Zaha Hadid berhasil memimpin latihan yang ditujukan untuk integrasi teknologi dan eksperimen dalam mengejar arsitektur terinspirasi bentuk geologis. Dalam waktu yang sama, Hadid juga menempuh pendidikan keahlian di Harvard GSD, Yale University, dan University of Applied Arts di Wina. 

Hasil karya arsitektur pertama Zaha Hadid yakni membangun sebuah gedung stasiun pemadam kebakaran Vitra di Weil Am Rhein, Jerman, pada 1993. Sedari awal, dirinya secara konsisten menghasilkan bangunan yang dinamis dengan spektrum tak biasa.

Segudang Penghargaan Mentereng 

Berkat kerja keras dan dedikasi dalam memajukan dunia arsitektur dunia, Royal Institute of British Architects (RIBA) menganugerahi Zaha Hadid, pendiri Zaha Hadid Architects, Royal Gold Medal for Architecture 2016. Hadid, menjadi wanita pertama pemenang RIBA Royal Gold Medal. 

Terpilihnya Zaha merupakan sebuah bentuk dari usaha dan kerja keras seorang wanita untuk mencapai puncak tertinggi dalam keprofesian arsitek dunia. Apalagi, dirinya telah banyak peran dalam kemajuan arsitek dunia melalui karya yang dihasilkan.

Diketahui, medali Emas RIBA Royal yang telah ada sejak 1848 ini merupakan anugerah tahunan yang diberikan atas nama Kerajaan Inggris untuk individu atau kelompok, yang karyanya telah berkontribusi baik secara langsung maupun tak langsung bagi kemajuan arsitektur.

Selain mendapatkan Royal Gold Medal, Hadid telah memiliki koleksi penghargaan mentereng lainnya yakni Pritzker Architecture Prize 2004, Praemium Imperiale 2012, dan dua penghargaan utama RIBA Stirling Prizes. 

Dengan segudang penghargaan yang diraihnya, selain merancang Morpheus Resort di Makau, dirinya sudah banyak mendesain beberapa landmark terkenal di kawasan Asia. Contohnya seperti Guangzhou Opera House, hingga mega Mall di Beijing, China.

Tak hanya di kawasan Asia, tetapi juga sukses merancang berbagai bangunan besar lainnya seperti MAXXI: Museum Nasional Italia abad ke-21 (2009) hingga proyek yang lebih banyak berhubungan dengan air seperti London Aquatics Center (2012) dan Aliyev Heydar Center di Baku (2013).

Namun sayang, pada 2016 dunia arsitek dunia berkabung dengan meninggalnya Zaha Hadid akibat serangan jantung. Meski telah tiada, namun karya-karya yang dihasilkan akan dikenang sepanjang masa.